Selasa, 22 Februari 2011

HOME SCHOOLING


Home schooling adalah metode baru dalam dunia pendidikan, di mana kegiatan belajar tidak dilakukan sepenuhnya di sekolah, melainkan di rumah dan tempat-tempat lain yang dirasa cukup menyenangkan bagi peserta didik. Pendidikan home schooling bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Luar Sekolah Depdiknas, yakni Program Kesetaraan Nasional dan kurikulumnya sama dengan Diknas. Tugas sebagai pengajar dalam home schooling dapat dilakukan oleh salah satu atau kedua orang tua. Atau jika orang tua merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengajar, maka dapat meminta bantuan guru pengajar yang di datangkan ke rumah.
Konsep pendidikan home schooling mengacu kepada kompetensi praktis hubungan antara ketertarikan/kemauan dan hobi individual siswa dengan orientasi cita-citanya bekerja atau menguasai bidang-bidang tertentu yang menjadi harapannya dalam bekerja. Home schooling memungkinkan anak-anak untuk belajar dalam waktu kapanpun dan dalam kondisi apapun. Kegiatan belajar dirancang feksibel sehingga homeschooler (peserta home schooling) merasa nyaman belajar dimana saja.
Konsep home schooling dirancang untuk meningkatkan life skill anak-anak sesuai minat dan bakat mereka. Konsep ini sebatas alternative agar anak bisa belajar lebih nyaman tanpa dibebani banyak tugas atau dipaksa ikut disiplin.
Format home schooling:
·      Homeschooling Tunggal. Kegiatan belajar dilakukan satu keluarga tanpa bergantung dengan lainnya.
·      Homeschooling Majemuk. Kegiatan belajar dilakukan oleh dua keluarga atau lebih, yang satu sama lain saling bekerja sama.
·      Homeschooling Komunitas. Gabungan beberapa homeschooling yang menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatan pokok, sarana/prasarana, dan jadwal pembelajaran.
Kelebihan dari home schooling antara lain:
·      Materi kurikulum bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak.
·      Pergaulan anak bisa terpantau dengan lebih baik.
·      Pelajaran up to date dari masing-masing pengajar (terutama pengajar yang professional) dan selalu menjurus pada kebutuhan vital dan minat pelajar.
·      Selalu memperhatikan bakat dan kondisi psikiatis pelajar sehingga pelajar lebih nyaman belajar.
·      Presentasi asupan belajar yang diajarkan pengajar jauh lebih besar dan efektif.
·      Membuat pelajar lebih mengetahui hal-hal di luar sekolah dan yang lebih terkonsep sehingga (biasanya) lebih unggul saat dibandingkan dengan pelajar seingkat lainnya.
Kekurangan home schooling, diantaranya:
·      Ijazah yang hanya setara persamaan Paket A, B, atau C.
·      Orang tua harus mampu menguasai semua materi pelajaran, jika tidak bisa membayar pengajar selain orang tua sendiri.
·      Tidak ada pengalaman interaksi/persaingan sosial.
·      Kurangnya rangsangan disiplin dan kerja keras.
·      Pelajar menjadi manja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar