Selasa, 22 Februari 2011

PENGEMBANGAN KURIKULUM BERLANDASKAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


Filsafat pendidikan Islam pada hakikatnya merupakan landasan dasar bagi penyusunan suatu sistem pendidikan Islam. Dari pernyataan ini dapat dikatakan bahwa filsafat pendidikan Islam merupakan pedoman bagi perancang dan orang-orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran Islam.
Kurikulum secara garis besarnya dapat diartikan dengan seperangkat materi pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada murid sesuai dengan tujuan pendidikan yang akan dicapai. Materi kurikulum ini akan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari masa ke masa. Hal ini disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing lembaga pendidikan tersebut. Pembinaan kurikulum pendidikan Islam mencakup dua unsur kemanusiaan, yaitu kebutuhan material dan kebutuhan spiritual.
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum yaitu menentukan tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Tujuan pendidikan itu mesti ditetapkan berdasarkan kehendak manusia (pendidik) yang membuat kurikulum itu. Tujuan dari kurikulum dalam pendidikan Islam yaitu membentuk akhlak yang mulia. Akhlak ialah kepribadian, tingkah laku atau budi pekerti, dan merupakan sebagian dari isi kepribadian. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam mengembangkan kurikulum menurut filsafat pendidikan Islam yaitu mengutamakan akhlak. Sedangkan inti dari materi kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan, aktivitas, dan pengalaman yang mengandung unsur ketauhidan, serta tuntutan untuk mematuhi hukum-hukum Allah.  
Metode yang digunakan pendidikan Islam dalam mengembangkan kurikulum sumbernya berasal dari filsafat pendidikan Islam, yang mengacu pada Al Qur’an, sunnah Nabi, para sahabat, dan para ulama yang terlibat dalam kegiatan pendidikan Islam di zamannya. Sedangkan alat yang dapat digunakan dalam pendidikan Islam yaitu teladan, persahabatan, nasihat, dan peringatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar